
Manajemen-ti.com — Dalam sebuah survey terbaru yang dilakukan oleh TechTarget, telah ditanyakan kepada berbagai perusahaan dalam beragam sektor dan skala terkait dengan sejauh mana mereka akan menggunakan software-software Enterprise Resource Planning (ERP), sistem finansial, dan sistem Human Resources (HR) untuk perusahaannya pada saat ini dan masa-masa yang akan datang.
Hasil survey tersebut menunjukkan bahwa berkaitan dengan Software Enterprise Finansial, ditemukan bahwa 3 fitur utama yang dicari oleh para pengguna bisnis dari software finansial yang mereka beli adalah sebagai berikut:
- Kemudahan penggunaannya (63,3%)
- Fungsi analtik yang built-in dalam sistem tersebut (42,3%)
- Integrasi dengan sistem finansial lainnya (40,6%)
Adapun terkait dengan software Enterprise HR, tiga fitur utama yang paling diharapkan oleh para pengguna bisnis dari investasinya untuk membeli software HR adalah sebagai berikut:
- Fungsi HR Analytics (56,1 %)
- Kemudahan antar muka pengguna (47,7%)
- Performance management (41,8%)
Survey diatas menunjukkan bahwa baik software finansial maupun HR sama-sama dituntut untuk menyediakan fungsi Analytics yang tersedia didalamnya tanpa perlu membeli sistem lain yang khusus ditujukan untuk analisis. Selain itu fitur lain yang sama-sama memiliki tuntutan tinggi baik untuk software finansial maupun HR adalah kemudahan penggunaannya. Hal ini mungkin disebabkan karena sebagian besar fungsi finansial maupun HR bersifat generik untuk semua organisasi, sehingga dengan demikian yang dapat membedakan antara software yang satu dengan software lainnya adalah sejauhmana kemudahan penggunaannya serta bagaimana software tersebut menyediakan fungsi analytic sekaligus, tidak hanya fungsi transaksional saja.
Sedangkan terkait dengan software ERP, tiga fitur utama yang paling dituntut oleh para pengguna bisnis dan pengelola TI perusahaan adalah sebagai berikut:
- Integrasi (72%)
- Templates atau tool untuk implementasi ERP yang lebih cepat (58,6%)
- Dukungan untuk kustomisasi (55,7%)
Adalah tidak mengherankan kalau Integrasi menjadi tuntutan utama dari investasi di software ERP ini, karena memang tujuan itulah yang sangat mendasar bagi lahir dan tumbuhnya software ERP, adalah untuk mengintegrasikan pengelolaan sumber daya perusahaan dalam sebuah sistem. Sehingga wajar apabila fitur integrasi menjadi yang paling banyak dituntut dari ERP.
(Baca juga: Integrasi Aplikasi: Sebuah Proyek Tanpa Akhir?)
Tuntutan kedua pada software ERP berdasarkan survey ini ternyata adalah terkait dengan kemudahannya untuk diimplementasikan. Hal ini mungkin mengingat sebagian besar implementasi ERP membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar, sehingga seringkali membuat organisasi harus berfikir sekian kali untuk mengimplementasikannya. Oleh karena itu kiranya itulah yang membuat para responden survey ini berharap ada template atau tool yang dapat membantu agar implementasi ERP dapat dilaksanakan lebih cepat.
(Baca juga: Yakinkan Saya ERP Memang Bernilai)
Sedangkan tuntutan ketiga yang paling banyak diharapkan oleh user bisnis dan TI adalah dukungan ERP tersebut untuk dilakukan kustomisasi. Walaupun sebenarnya kustomisasi pada ERP ini dapat menjadi senjata makan tuannya sendiri. Hal ini antara lain karena semakin tingginya tingkat kustomisasi akan menyebabkan risiko turunnya kualitas sistem secara keseluruhan, kesulitan pengembangan (upgrade) di masa yang akan datang, serta harapan agar perusahaan dapat terangkat karena mengadopsi best practices yang ditawarkan oleh ERP menjadi tidak tercapai. Tapi memang pada kasus-kasus tertentu, kustomisasi tidak dapat dihindari. Hanya yang mungkin dapat dilakukan adalah menentukan titik yang paling optimal darinya. [af]