
Singapura menjadi pemerintahan terakhir yang diserang dengan sebuah serangan cyber.
Sistem keamanan Kementrian Pertahanan Singapura berhasil dibobol dalam sebuah serangan cyber yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Serangan ini mengakibatkan dicurinya 850 data pegawai negeri Singapura. Walaupun demikian tidak ada informasi rahasia yang dicuri pada serangan tersebut. Demikian dilaporkan oleh Channel News Asia, sebagaimana dikutip oleh CNET.
Pembobolan yang merupakan pertama kalinya terjadi pada kementrian pertahananan Singapura ini disebut merupakan serangan yang terrencana dengan rapi.
David Koh, Deputi menteri Teknologi Singapura, menegaskan hasil investigasinya bahwa serangan ini bukanlah pekerjaan hacker biasa.
“Adalah bukan rahasia lagi bahwa lembaga pemerintahan merupakan target utama, dan serangan-serangan cyber seperti ini akan terus ada,” demikian lanjut Koh.
Serangan-serangan cyber yang menargetkan sistem-sistem pemerintah menunjukkan tren yang terus meningkat. Tahun lalu, pemerintah Rusia dituduh oleh partai Demokrat America telah membobol sistem komputernya untuk mengakses informasi-informasi terkait dengan pemilihan presiden AS yang lalu. Minggu lalu, asisten deputi Sekretaris Jendral NATO mengingatkan bahwa serangan cyber terus tumbuh dan menjadi ancaman bagi fundamental demokrasi secara keseluruhan. [manajemen-ti/cnet]