
Insiden keamanan luar biasa yang menimpa Yahoo beberapa waktu yang lalu berbuntut panjang. Marissa Mayer, sang CEO, akan kehilangan bonus dan jatah saham tahunannya akibat kejadian tersebut. Pengacara top yang diperkerjakan oleh raksasa Internet itu juga disingkirkan akibat salah penanganan dalam insiden keamanan yang mengakibatkan bocornya informasi pribadi lebih dari 1 milyar pengguna Yahoo.
[Baca juga: 5 Tokoh Ini Berseberangan dengan Kebijakan Meyer]
Bonus uang yang seharusnya didapatkan Mayer setidaknya mencapai 2 juta dolar per tahun. Hal ini disebabkan karena berdasarkan review internal yang dilakukan, Mayer dan tim manajemennya yang dinilai terlalu lamban dalam merespon insiden-insiden keamanan yang terjadi.
Pengacara Yahoo, Ronald Bell, terpaksa mundur tanpa uang pesangon akibat lambannya departemen yang dipimpinnya dalam merespon insiden keamanan yang terjadi.
Para eksekutif Yahoo juga dinilai lamban dalam merespon insiden keamanan yang menimpa Yahoo pada 2014 yang lalu. Padahal tim sekuriti Yahoo telah menemukan bukti adanya peretas yang didukung oleh sebuah pemerintah asing telah berhasil membobol sejumlah akun user di 2014. Pada insiden 2014 tersebut, Yahoo hanya mencatat 26 orang yang akunnya telah terretas. Demikian sebagaimana termuat dalam laporan investigasi internal yang disampaikan Rabu lalu.
Laporan tersebut tidak mengidentifikasi para eksekutif yang lalai, tapi ia menghukum departemen legal perusahaan karena tidak memperdalam kejadian tahun 2014 tersebut. Sehingga, masih menurut laporan tersebut, insiden tersebut menjadi tidak diinvestigasi dan dianalisis secara memadai.
Yahoo merahasiakan insiden 2014 tersebut sampai terjadinya insiden dahsyat yang membobol sedikit 500 juta informasi pribadi miliki pengguna Yahoo September lalu. Sebagaimana diketahui insiden tersebut mengakibatkan tercurinya informasi pribadi pengguna Yahoo termasuk alamat email, tanggal lahir, jawaban pertanyaan sekuriti, dan informasi personal lainnya. Tiga bulan kemudian, Yahoo mengungkapkan bahwa telah terjadi pula insiden serupa pada 2013 yang berdampak pada 1 milyar akun.
Insiden pembobolan ini, yang merupakan 2 terbesar pada sejarah Internet, telah menjadi beban luar biasa bagi perusahaan.
Yahoo telah menurunkan harga jual dari email dan layanan digital lainnya kepada Verizon Communication dari 4.83 milyar dollar menjadi 4.48 milyar dolar untuk memperhitungkan potensi reaksi atas insiden pembobolan tersebut. Kesepakatan tersebut dicapai pada Juli lalu, 2 bulan sebelum Verizon dan seluruh dunia mengetahui tentang lemahnya keamanan Yahoo.
Lebih dari 40 tuntutan hukum telah diajukan terkait kerugian yang diakibatkan oleh insiden ini. Jika penjualan 5 milyar dolar ke Verizon telah selesai sebagaimana diharapkan tahun ini, maka perusahaan penerusnya yang bernama Altaba akan bertanggung-jawab untuk membayar klaim-klaim hukum tersebut.
Dalam sebuah artikel blog di Yahoo tumblr, Mayer mengatakan bahwa dia tidak memahami tentang insiden tersebut sampai September 2016. Baru setelah itu dia berusaha untuk memperbaiki kondisi tersebut.
“Betapapun saya adalah CEO dari perusahaan ini dan karena insiden ini terjadi dalam masa jabatan saya, maka saya bersedia melupakan bonus tahunan saya dan bonus saham tahunan saya,” tulis Mayer. [manajemen-ti/theguardian]
1 comment on "Meyer terpaksa lupakan Milyaran Dolar Bonus Tahunannya"